skip to main |
skip to sidebar
Posted by
Edo Suseno
Selasa, 10 April 2012
Tips Mengemudi Aman untuk Wanita - Akhir-akhir ini banyak insiden kecelakaan yang membuat heboh. Dan secara kebetulan dari beberapa kejadian tersebut memiliki kesamaan yakni pengemudinya rata-rata adalah wanita. Nah, mengacu pada kecelakaan yang terjadi, banyak penyebab yang dapat menjadi latar belakang terjadinya kecelakaan.
Salah satunya yang mungkin terdengar tidak penting, tapi merupakan faktor penyebab terbesar kecelakaan di jalan raya yakni lelah.
"Pada dasarnya, mengemudi adalah suatu aktivitas yang menuntut konsentrasi tinggi Sehingga ketika ada kejadian darurat yang menuntut kita untuk melakukan respons cepat, kita mampu berpikir cepat untuk menentukan apa yang harus dilakukan. Reaksi yang tepat biasanya dapat terjadi apabila kita dalam kondisi prima, sehingga dapat berpikir jernih dan tenang dan pengetahuan akan mengemudi yang sudah kita ketahui selama ini dapat secara otomatis kita ingat, serta tidak mudah panik," kata pembalap wanita Rally Marina kepada detikOto.
Berikut adalah tips mengemudi dari pembalap nasional Rally Marina:
Mengemudilah di waktu di mana tubuh kita dalam kondisi prima, bukan di luar jam wajar biologis kita bekerja.
Jangan paksakan mengemudi di kala mengantuk. Sebaiknya luangkan waktu untuk beristirahat sebelumnya, baru mengemudi setelah kondisi sudah kembali fit.
Bekali diri dengan pengetahuan akan mengemudi aman, sehingga tahu apa yang harus dilakukan ketika dihadapkan dengan situasi darurat.
Kenali karakter kendaraan yang dipakai. Karena beda jenis kendaraan atau beda jenis penggerak rodanya, maka perlakuan akan kendaraan tersebut juga berbeda.
Hindari mengemudi sambil melakukan aktivitas lain, seperti menelepon (walaupun dengan menggunakan bluetooth/handsfree) karena bukan aktivitas memegang handsetnya-lah yang mengganggu, tapi konsentrasi yang terganggu, yang sering kali membuat pengemudi lengah.
Mengemudilah pada batas aman. Baik kecepatan ataupun jarak dengan kendaraan lain di depan kita.
Lakukannya perawatan berkala, untuk menghindari kejadian tidak diinginkan, seperti contohnya rem blong lantaran minyak rem habis. Atau ban meledak karena kurang tekanan angin atau ban sudah habis/botak.
Merencanakan waktu perjalanan, sehingga tidak tergesa-gesa. Telat, diburu oleh waktu, akan memicu pengemudi untuk melaju dengan kecepatan lebih tinggi dan melakukan manuver yang membahayakan orang lain, seperti mengambil jalur darurat pada jalan bebas hambatan tol.
Sadarilah, bahwa mungemudi merupakan aktivitas yang melibatkan banyak orang lain di sekitar kita. Apabila kita tidak siap dengan pengetahuan akan mengemudi dan tidak dapat mengemudi dengan bertanggung jawab, akan dapat berakibat membahayakan pengemudi atau pengguna jalan lainnya. So, Drive Safely.