Tips Ampuh Deteksi Kebocoran Oli Rem Mobil
Rabu, 18 April 2012
0
komentar
Peringatan sebuah oli rem terjadi dengan mendeteksi bahwa bantalan rem sudah lama dan aus, sehingga perlu melakukan isi ulang minyak rem yang dibutuhkan. Bila umur bantalan rem masih baru dan Anda harus menambahkan minyak rem, ini tanda bahwa ada kebocoran pada oli rem.
Dilansir Automotto, Selasa 10 April 2012, kebocoran oli rem dideteksi dari genangan minyak berwarna di bawah mobil atau pemeriksaan fisik di daerah yang terjadi kebocoran. Dan sebaiknya, jangan mengabaikan penurunan tingkat oli rem karena dapat menyebabkan kecelakaan besar.
Mendeteksi kebocoran oli rem tergolong mudah, dengan waktu yang dibutuhkan sekitar 30 menit. Berikut beberapa alat yang dibutuhkan:
1. Mur dan kunci pas.
2. Peralatan untuk memperbaiki rem
3. Pendeteksi oli
4. Penadah oli
5. Alat penyedot oli
6. Petunjuk manual dari produsen kendaraan
7. Obeng
8. Sepatu rem baru, jika perlu diganti
9. Vacum untuk selang
10. Piringan rem baru, kabel rem, dan selang-selang baru sesuai kebutuhan
Instruksi mendeteksi kebocoran oli rem mobil:
1. Lihat di balik kap mesin
Periksa pipa logam untuk rem, piringan rem, metal joints dan karet untuk mengetahui tanda-tanda kebocoran.
2. Periksa area bawah mobil yang diparkir
Genangan cairan transparan tipis di bagian belakang bawah mobil menunjukkan terdapat kebocoran oli rem. Jika tidak ada tetes oli yang terlihat, injak pedal rem dan amati tanda-tanda kebocorannya.
3. Melihat masalah pada rem di silinder utama
Temukan silinder utama di bagian belakang kompartemen mesin. Pastikan bahwa tutup silinder terpasang dengan rapat. Buka tutup tersebut dan periksa level oli rem di silinder utamanya.
Periksa juga silinder utama dan koneksi rem tambahan yang diperlukan. Periksa segel di sekitar push rod untuk melihat tanda-tanda kebocoran. Lakukan hal yang sama untuk melihat segel kaliper piston. Perhatikan area yang terdapat tetesan, area basah atau area yang menyembur, mulai dari silinder utama hingga naik ke bagian roda. Perhatikan retakan pada selang karet atau bagian yang berkarat.
Tips memperbaiki kebocoran rem:
1. Memperbaiki kembali kaliper
Gunakan peralatan untuk memperbaiki kinerja rem atau dengan membeli kaliper yang baru. Mengganti kaliper baru sebagai pilihan yang lebih ekonomis untuk Anda. Gunakan kunci pas untuk melepas baut rem.
Lakukan hal yang sama dengan besi dan garis pada karet rem. Atur udara keluar masuk pada piston agar selalu rendah, kemudian tambahkan pelumas pada kaliper. Ganti kaliper dan beri garis untuk posisi baut sebelumnya. Pastikan sistem udara sesuai dengan posisi kaliper.
2. Ubah silinder roda
Buka tutup roda dan ban setelah melepas semua baut yang ada. Jika terlihat karat, olesi oli pada bagian karat tersebut. Turunkan sepatu rem dan gunakan obeng untuk melepas tromol rem, dan periksa sepatu rem.
Ganti sepatu rem bila ditemukan lumuran cairan. Hapus garis rem yang menempel dengan vakum untuk selang. Kendurkan baut roda silinder pada plat di bagian belakang. Pasang silinder roda baru untuk posisi pengereman yang baru. Tandai dan kencangkan sekrup.
3. Ubah posisi selang atau garis rem
Hapus garis rem lama dan selang sebelumnya. Pasang garis rem baru pada kaliper dan silinder utama serta keluarkan sistem udara sebelumnya.
4. Masukkan silinder utama yang baru
Cari silinder utama. Lepaskan tutup dan kemudian berikan cairan rem daru silinder utama. Lepaskan silinder utama dari semua bagian rem dan konektor listrik. Gunakan kunci soket untuk melonggarkan dan menghapus jejak baut sebelumnya. Ganti silinder utama lama dengan yang baru, kemudian kencangkan kembali bautnya. Buat koneksi serupa dengan mengatur sistem asupan udara.
Tips cepat:
1. Jangan mengambil kesimpulan bahwa genangan air sedikit di bagian bawah mobil sebagai tidak ada kebocoran. Silahkan periksa sistem pengereman.
2. Tekan pedal rem sekali untuk memeriksa apakah udara pada rem sudah cukup.
3. Perlu diingat, Anda perlu memperhatikan di kedua sisi dalam memperbaiki kondisi rem. Mengganti bagian di kedua sisi akan mendapatkan efek pengereman yang diperlukan.
Hal yang harus diperhatikan:
1. Jangan melakukan aktivitas tanpa alat pelindung.
Pastikan Anda memiliki sarung tangan, pelindung mata dan pakaian untuk menghindari bahaya bahwa cairan rem dapat menyebabkan korosif bila terjadi kontak langsung pada kulit Anda.
2. Gunakan dongkrak model berdiri untuk menaikkan.
Jangan pernah menggunakan dongkrak yang biasa digunakan untuk mengganti ban. Kekuatan menyanggah diperlukan untuk menjamin keamanan yang cukup untuk diri Anda saat berada di bawah mobil.