Tips Cara Aman Berkendara di Saat Hujan
Selasa, 17 April 2012
0
komentar
Berikut ada pelajaran penting yang diberikan oleh Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), pada event Ford Driving Skills for Life. Hal yang paling utama anda periksa sebelum berpergian yakni, periksalah rem, kemudian tingkatkan cairan atau level cairan seperti aki, radiator, oli dan bensin. Simpanlah kotak darurat di dalam mobil anda.
Paket emergency itu dapat memenuhi kebutuhan darurat, seperti ban cadangan, senter, sekering, pompa air perlengkapan pertolongan pertama dan perlengkapan lainnya yang dapat membantu anda.
Setelah itu, pastikan wiper anda dalam kondisi dan dapat berfungsi dengan baik. Jika karet wiper rapuh atau rusak lebih baik menggantinya sebelum hujan turun. Berhati-hatilah saat berkendara, perhatikan kecepatan, karena saat hujan mengemudi dengan kecepatan tinggi sangat tidak disarankan.
Hujan dapat menimbulkan air diantaranya ban dan jalan, kondisi tersebut dapat menyebabkan pengendara kehilangan kendali mobil dengan mudah. Nyalakan lampu ketika mengemudi, terutama lampu depan mobil. Cahaya dari lampu dapat membantu penglihatan dan dapat mempermudah pengemudi lain melihat keberadaan kendaran Anda dari belakang. Ingat tidak perlu menyalakan lampu hazard, karena bisa membuat bingung pengendara lain, saat ingin berbelok arah.
Hindari juga rem mendadak. Jika anda menginjak rem limit, ada kemungkinan mobil akan slip. Lebih baik jika pengemudi mengerem secara bertahap sebelum benar-benar berhenti.
Jagalah jarak aman dengan kendaraan. Jika jalan basah, dibutuhkan banyak waktu dan jarak untuk bereaksi terhadap bahaya. Berhati-hatilah dengan tidak berkendara dibelakang bus atau truk besar, karena air cipratan dari roda mereka dapat mengganggu penglihatan. Lebih lanjut, hindari genangan air di jalan, karena kita tidak pernah tahu berapa dalam genangan air tersebut.
Jika menginjak genangan air yang dalam dengan kecepatan tinggi, hal itu dapat merusak bumper mobil atau radiator. Selain itu, jika air cipratan dari genangan itu menyiram mesin, risikonya mesin mobil bisa terganggu.