Trik Membuat Kendaraan Irit Bensin
Senin, 16 April 2012
0
komentar
President Director Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) Bintarto Agung menjelaskan kalau paling tidak, ada beberapa hal yang menyebabkan penggunaan bensin menjadi boros yakni kinerja mesin kendaraan, kualitas bahan bakar, infrastruktur dan prilaku mengemudi tiap pengendara.
Untuk kendaraan, Bintarto dalam acara Shell Driver Education Programme menjelaskan bahwa sebaiknya para pemilik kendaraan merawat mobil dan motor mereka secara baik dan berkala.
"Gunakan juga bahan bakar berkualitas. Karena bila melihat spesifikasinya, kendaraan diatas tahun 2000 haruslah menggunakan bensin beroktan 91-95. Penggunaan bensin beroktan di bawah angka tadi akan membuat umur mesin berkurang dan pembakaran tidak efisien. Kalau di bawah tahun 2000 bolehlah menggunakan oktan 88," paparnya di Mal Taman Anggrek, Jakarta, Jumat (13/4/2012).
"Selain itu, penggunaan bahan bakar berkualitas akan membuat kerak di mesin berkurang. Kalau kerak berkurang, pembakaran bisa lebih sempurna. Kalau pembakaran sempurna, umur mesin bisa lebih panjang dan efisiensi bahan bakar bisa dicapai," tandasnya.
Sementara faktor infrastruktur jalan dimana banyak sekali jalan yang macet merupakan hal selanjutnya yang akan mempengaruhi tingkat efisiensi bahan bakar.
"Karena itu, kita harus pintar-pintar memilih jalan dan waktu berkendara," imbuhnya.
Dan yang terakhir, adalah prilaku berkendara yang benar. "Ini salah satu faktor kunci. Ada banyak hal yang harus diperhatikan ketika berkendara," cetusnya.
Berikut tips-tips agar efisiensi bahan bakar dapat dicapai:
Perilaku mengemudi:
- Lakukan perilaku mengemudi kendaraan secara ‘cermat’. Seperti yang sudah umum diketahui, perilaku berkendara yang benar adalah salah satu faktor penting dalam mencapai konsumsi bahan bakar yang efisien: Antisipasi. "Jangan terprovokasi ketika di jalan. Kalau ada yang ngajak ngebut, cuekin saja," katanya.
- Jaga kecepatan menengah dengan antisipasi pergerakan kendaraan lain sehingga tidak perlu berakselerasi dan mengerem mendadak.
- Gunakan gigi tinggi
- Optimalkan putaran mesin di 2.000 RPM dan naikkan posisi gigi tertinggi sesuai kebutuhan.
- Matikan AC
- Kurangi kerja mesin dengan mematikan AC ketika tidak diperlukan.
- Kurangi bobot. Banyak beban berarti makin banyak beban kerja mesin yang menguras BBM. Kurangi bobot berlebih. "Lepas atributyang tidak perlu di mobil. Bila rak sepeda tidak digunakan, lepas saja. Bobot yang makin berkurang akan mengurangi konsumsi bahan bakar," ujarnya.
- Rencanakan perjalanan. Pilih rute terbaik, cari jalan alternatif, serta perbanyak informasi. Rencanakanlah perjalanan Anda.
- Perlambat kendaraan. 10% lebih cepat di atas 80 km per jam, artinya 10%-20% lebih banyak BBM yang dipakai. Perlambatlah kendaraan Anda.
- Tutup jendela. Jadilah aerodinamis dengan mengurangi hambatan udara yang menambah beban mesin.
Merawat Kendaraan
- Servis rutin kendaraan. Servis rutin kendaraan Anda pada jarak waktu yang tepat untuk memberikan jaminan mobil Anda akan selalu berjalan dengan performa terbaiknya.
- Perhatikan kondisi busi. Lakukan penggantian rutin tiap tahun atau tiap 20.000 km untuk pembakaran yang optimal dan proses penyalaan mesin yang mudah.
- Servis kendaraan berkala. Jaga kondisi mesin dan kelancaran semua bagian di dalamnya agar tetap melakukan kerja yang optimal.
- Ganti oli rem secara berkala. Lakukan penggantian oli rem setiap 2 tahun sekali. Perlakuan ini dapat menjaga kualitas pengereman yang efisien.
- Jaga tekanan ban. Tekanan ban kurang 20% berarti kendaraan akan 10% lebih boros. Jagalah tekanan ban kendaraan Anda.
Penggunaan bahan bakar:
- Penggunaan bahan bakar yang tepat
- Gunakan bahan bakar yang tepat sesuai kebutuhan Anda untuk optimalisasi pembakaran.